Sebuah pepatah klasik berbunyi: jien li she ie ik puu : artinya perjalanan seribu mil dimulai dengan langlah pertama. Pesan moral dari kata kata mutiara pendek ini adalah tindakan. Memang benar tindakan adalah kekuatan! Action is power! Kita mungkin punya sebongkah impian indah, segudang rencana, setumpuk ide cemerlang, tetapi semua itu tidak akan menghasilkan apapun, jika kita tidak berani memulai dengan langkah pertama.

Sunday, December 10, 2006

Insan yang tersia-sia malamnya

Kami tujukan kepada: Insan yang tersia-sia malamnya

Wahai orang-orang yang terpejam matanya,
Perkenankanlah kami, manusia-manusia malam menuliskan
sebuah surat cinta kepadamu. Seperti halnya cinta kami
pada waktu malam-malam yang kami rajut di sepertiga
terakhir. Atau seperti cinta kami pada keagungan dan
rahasianya yang penuh pesona. Kami tahu dirimu
bersusah payah lepas tengah hari berharap intan dan
mutiara dunia. Namun kami tak perlu bersusah payah,
sebab malam-malam kami berhiaskan intan dan mutiara
dari surga.



Wahai orang-orang yang terlelap,

Sungguh nikmat malam-malammu. Gelapnya yang pekat
membuat matamu tak mampu melihat energi cahaya yang
tersembunyi di baliknya. Sunyi senyapnya membuat
dirimu hanyut tak menghiraukan seruan cinta. Dinginnya
yang merasuk semakin membuat dirimu terlena, menikmati
tidurmu di atas pembaringan yang empuk, bermesraan
dengan bantal dan gulingmu, bergeliat manja di balik
selimutmu yang demikian hangatnya. Aduhai kau sangat
menikmatinya.


Wahai orang-orang yang terlena,

Ketahuilah, kami tidak seperti dirimu!! Yang setiap
malam terpejam matanya, yang terlelap pulas tak
terkira. Atau yang terlena oleh suasananya yang begitu
menggoda. Kami tidak seperti dirimu !! Kami adalah
para perindu kamar di surga. Tak pernahkah kau dengar
Sang Insan Kamil, Rasulullah shalallahu ‘alaihi
wassalam bersabda: "Sesungguhnya di surga itu ada
kamar yang sisi luarnya terlihat dari dalam dan sisi
dalamnya terlihat dari luar. Disediakan untuk mereka
yang memberi makan orang-orang yang memerlukannya,
menyebarkan salam serta mendirikan sholat pada saat
manusia terlelap dalam tidur malam." Sudahkah kau
dengar tadi ? Ya, sebuah kamar yang menakjubkan untuk
kami dan orang-orang yang mendirikan sholat pada saat
manusia-manusia yang lain tertutup mata dan hatinya.

Akulah Nuruddin Mahmud Zanki. Sejarah mencatatku
sebagai Sang Penakluk kesombongan pasukan salib. Suatu
kali seorang ulama tersohor Ibnu Katsir mengomentari
diriku, katanya, "Nuruddin itu kecanduan sholat malam,
banyak berpuasa dan berjihad dengan akidah yang
benar." Kemenangan demi kemenangan aku raih bersama
pasukanku. Bahkan pasukan musuh itu terlibat dalam
sebuah perbincangan seru. Kata mereka, "Nuruddin
Mahmud Zanki menang bukan karena pasukannya yang
banyak. Tetapi lebih karena dia mempunyai rahasia
bersama Tuhan". Aku tersenyum, mereka memang benar.
Kemenangan yang kuraih adalah karena do'a dan
sholat-sholat malamku yang penuh kekhusyu'an.

Tahukah kau dengan orang yang selalu setia
mendampingiku ? Dialah Istriku tercinta, Khotun binti
Atabik. Dia adalah istri shalehah di mataku, terlebih
di mata Allah. Malam-malam kami adalah malam penuh
kemesraan dalam bingkai Tuhan. Gemerisik dedaunan dan
desahan angin seakan menjadi pernak-pernik kami saat
mendung di mata kami jatuh berderai dalam sujud kami
yang panjang.


Kuceritakan padamu suatu hari ada kejadian yang
membuat belahan jiwaku itu tampak murung. Kutanyakan
padanya apa gerangan yang membuatnya resah. Ya Allah,
ternyata dia tertidur, tidak bangun pada malam itu,
sehingga kehilangan kesempatan untuk beribadah.
Astaghfirulloh, aku menyesal telah membuat dia kecewa.
Segera setelah peristiwa itu kubayar saja penyesalanku
dengan mengangkat seorang pegawai khusus untuknya.
Pegawai itu kuperintahkan untuk menabuh genderang agar
kami terbangun di sepertiga malamnya.


Wahai orang-orang yang terbuai,

Kau pasti mengenalku dalam kisah pembebasan Al Aqso,
rumah Allah yang diberkati. Akulah pengukir tinta emas
itu, seorang Panglima Perang, Sholahuddin Al-Ayyubi.
Orang-orang yang hidup di zamanku mengenalku tak lebih
dari seorang Panglima yang selalu menjaga sholat
berjama'ah. Kesenanganku adalah mendengarkan bacaan
Al-Quran yang indah dan syahdu. Malam-malamku adalah
saat yang paling kutunggu. Saat-saat dimana aku
bercengkerama dengan Tuhanku. Sedangkan siang hariku
adalah perjuangan-perjuang an nyata, pengejawantahan
cintaku pada-Nya.


Wahai orang-orang yang masih saja terlena,

Pernahkah kau mendengar kisah penaklukan
Konstantinopel ? Akulah orang dibalik penaklukan itu,
Sultan Muhammad Al Fatih. Aku sangat lihai dalam
memimpin bala tentaraku. Namun tahukah kau bahwa
sehari sebelum penaklukan itu, aku telah memerintahkan
kepada pasukanku untuk berpuasa pada siang harinya.
Dan saat malam tiba, kami laksanakan sholat malam dan
munajat penuh harap akan pertolongan- Nya. Jika Allah
memberikan kematian kepada kami pada siang hari disaat
kami berjuang, maka kesyahidan itulah harapan kami
terbesar. Biarlah siang hari kami berada di ujung
kematian, namun sebelum itu, di ujung malamnya Allah
temukan kami berada dalam kehidupan. Kehidupan dengan
menghidupi malam kami.


Wahai orang-orang yang gelap mata dan hatinya,

Pernahkah kau dengar kisah Penduduk Basrah yang
kekeringan ? Mereka sangat merindukan air yang keluar
dari celah-celah awan. Sebab terik matahari terasa
sangat menyengat, padang pasir pun semakin kering dan
tandus. Suatu hari mereka sepakat untuk mengadakan
Sholat Istisqo yang langsung dipimpin oleh seorang
ulama di masa itu. Ada wajah-wajah besar yang turut
serta di sana, Malik bin Dinar, Atho' As-Sulami,
Tsabit Al-Bunani. Sholat dimulai, dua rakaat pun usai.
Harapan terbesar mereka adalah hujan-hujan yang penuh
berkah.


Namun waktu terus beranjak siang, matahari kian
meninggi, tak ada tanda-tanda hujan akan turun.
Mendung tak datang, langit membisu, tetap cerah dan
biru. Dalam hati mereka bertanya-tanya, adakah
dosa-dosa yang kami lakukan sehingga air hujan itu
tertahan di langit ? Padahal kami semua adalah
orang-orang terbaik di negeri ini ?


Sholat demi sholat Istisqo didirikan, namun hujan tak
kunjung datang. Hingga suatu malam, Malik bin Dinar
dan Tsabit Al Bunani terjaga di sebuah masjid. Saat
malam itulah, aku, Maimun, seorang pelayan, berwajah
kuyu, berkulit hitam dan berpakaian usang, datang ke
masjid itu. Langkahku menuju mihrab, kuniatkan untuk
sholat Istisqo sendirian, dua orang terpandang itu
mengamati gerak gerikku.


Setelah sholat, dengan penuh kekhusyu'an kutengadahkan
tanganku ke langit, seraya berdo'a :

"Tuhanku, betapa banyak hamba-hamba- Mu yang
berkali-kali datang kepada-Mu memohon sesuatu yang
sebenarnya tidak mengurangi sedikitpun kekuasaan-Mu.
Apakah ini karena apa yang ada pada-Mu sudah habis ?
Ataukah perbendaharaan kekuasaan-Mu telah hilang ?
Tuhanku, aku bersumpah atas nama-Mu dengan
kecintaan-Mu kepadaku agar Engkau berkenan memberi
kami hujan secepatnya."


Lalu apa gerangan yang terjadi ? Angin langsung datang
bergemuruh dengan cepat, mendung tebal di atas langit.
Langit seakan runtuh mendengar do'a seorang pelayan
ini. Do'aku dikabulkan oleh Tuhan, hujan turun dengan
derasnya, membasahi bumi yang tandus yang sudah lama
merindukannya.


Malik bin Dinar dan Tsabit Al Bunani pun
terheran-heran dan kau pasti juga heran bukan ? Aku,
seorang budak miskin harta, yang hitam pekat, mungkin
lebih pekat dari malam-malam yang kulalui. Hanya
manusia biasa, tapi aku menjadi sangat luar biasa
karena doaku yang makbul dan malam-malam yang kupenuhi
dengan tangisan dan taqarrub pada-Nya.


Wahai orang-orang yang tergoda,

Begitu kuatkah syetan mengikat tengkuk lehermu saat
kau tertidur pulas ? Ya, sangat kuat, tiga ikatan di
tengkuk lehermu !! Dia lalu menepuk setiap ikatan itu
sambil berkata, "Hai manusia, Engkau masih punya malam
panjang, karena itu tidurlah !!".


Hei, Sadarlah, sadarlah, jangan kau dengarkan dia, itu
tipu muslihatnya ! Syetan itu berbohong kepadamu. Maka
bangunlah, bangkitlah, kerahkan kekuatanmu untuk
menangkal godaannya. Sebutlah nama Allah, maka akan
lepas ikatan yang pertama. Kemudian, berwudhulah, maka
akan lepas ikatan yang kedua. Dan yang terakhir,
sholatlah, sholat seperti kami, maka akan lepaslah
semua ikatan-ikatan itu.


Wahai orang-orang yang masih terlelap,

Masihkah kau menikmati malam-malammu dengan kepulasan
? Masihkah ? Adakah tergerak hatimu untuk bangkit,
bersegera, mendekat kepada-Nya, bercengkerama
dengan-Nya, memohon keampunan-Nya, meski hanya 2
rakaat ? Tidakkah kau tahu, bahwa Allah turun ke
langit bumi pada 1/3 malam yang pertama telah berlalu.
Tidakkah kau tahu, bahwa Dia berkata, "Akulah Raja,
Akulah Raja, siapa yang memohon kepada-Ku akan
Kukabulkan, siapa yang meminta kepada-Ku akan Kuberi,
dan siapa yang memohon ampun kepada-Ku akan Ku ampuni.
Dia terus berkata demikian, hingga fajar merekah.

Wahai orang-orang yang terbujuk rayu dunia,

Bagi kami, manusia-manusia malam, dunia ini sungguh
tak ada artinya. Malamlah yang memberi kami kehidupan
sesungguhnya. Sebab malam bagi kami adalah malam-malam
yang penuh cinta, sarat makna. Masihkah kau terlelap ?
Apakah kau menginginkan kehidupan sesungguhnya ? Maka
ikutilah jejak kami, manusia-manusia malam. Kelak kau
akan temukan cahaya di sana, di waktu sepertiga malam.
Namun jika kau masih ingin terlelap, menikmati tidurmu
di atas pembaringan yang empuk, bermesraan dengan
bantal dan gulingmu, bergeliat manja di balik
selimutmu yang demikian hangatnya, maka surat cinta
kami ini sungguh tak berarti apa-apa bagimu.

Semoga Allah mempertemukan kita di sana, di surga-Nya,
mendapati dirimu dan diri kami dalam kamar-kamar yang
sisi luarnya terlihat dari dalam dan sisi dalamnya
terlihat dari luar. Semoga...

Wassalamu'alaikum warahmatullaahi wabarakaatuh

(Manusia-Manusia Malam)

------------ --------- --------- --
)|( Menyalakan lilin kecil lebih baik daripada mengutuk kegelapan )|(

QS.9:105. Dan Katakanlah: "Bekerjalah kamu, maka Allah dan Rasul-Nya serta orang-orang mukmin akan melihat pekerjaanmu itu, dan kamu akan dikembalikan kepada (Allah) Yang Mengetahui akan yang ghaib dan yang nyata, lalu diberitakan- Nya kepada kamu apa yang telah kamu kerjakan.

Wednesday, November 22, 2006

Mementingkan Diri

Saudaraku, hidup akan terasa nikmat, ringan, dan bahagia tatkala kita memahami tiga prinsip utama dalam hidup. Prinsip pertama, kita hidup di dunia hanya sementara tidak untuk selamanya. Dunia hanya sarana, bukan tujuan utama. Akhiratlah tujuan utama kita. Prinsip kedua, kita terlahir ke dunia tidak membawa apa-apa, dan saat kembali pun kita tidak membawa apa-apa (selain amal). Semua yang kita miliki hanya sekadar titipan, yang sewaktu-waktu bisa diambil pemiliknya.

Prinsip ketiga, setiap perbuatan akan kembali pada pembuatnya. Tidak akan pernah tertukar. Inilah yang akan kita bahas. Kita tidak akan mempertanggungjawab kan perbuatan orang lain. Kita hanya akan mempertanggungjawab kan perbuatan kita sendiri.

Saudaraku, ketika kita mampu menghayati prinsip ini, maka kita akan lebih mudah mengetahui nasib kita di kemudian hari. Saat melakukan keburukan, maka keburukan pula yang akan kita peroleh. Saat melakukan kebaikan, maka kebaikan pula yang akan kita dapatkan. Imam Ibnu Atha'ilah menuliskan dalam kitab Hikam, "Tidak berguna bagi Allah taatmu dan tidak mudharat pada Allah maksiat (dosa)mu, dan sesungguhnya Allah menyuruh kamu berbuat taat dan melarang kamu dari maksiat (dosa), sebab semuanya adalah untuk kepentinganmu sendiri".

Kemahamuliaan Allah pun tidak akan berubah sedikit pun dengan ketaatan atau pun kemaksiatan yang kita lakukan. Kita sendiri yang akan merasakan akibatnya. Dalam hadis qudsi Allah SWT berfirman, "Wahai hamba-Ku, andaikan orang yang pertama hingga terakhir dari kamu, para jin dan manusia semua bertakwa, maka yang demikian itu tidak menambah kekayaan-Ku sedikit pun. Dan sebaliknya jika kamu melakukan sejahat-jahat perbuatan, maka yang demikian itu tidak mengurangi kekuasaan kerajaan-Ku sedikit pun, kecuali sebagai kurangnya air laut jika diambil dengan jarum…".

Maka, yang terpenting dalam hidup adalah diri kita sendiri. Semuanya harus diawali dari diri sendiri. Sebelum memikirkan orang lain, pikirkan diri kita terlebih dulu. Sebelum mengubah orang lain, ubahlah diri kita terlebih dulu. Sebelum mencerdaskan orang lain, cerdaskanlah diri kita terlebih dulu. Saat kita lebih fokus kepada orang lain, dan mengabaikan diri sendiri, maka semua yang kita lakukan tidak akan maksimal, bahkan bisa mencelakakan.

Dalam konteks ini, mengutamakan bukan berarti egois. Justeru untuk mengikis sikap egois diri. Egois adalah berbuat sesuatu untuk kepentingan diri, walau harus merugikan atau mengorbankan orang lain. Kita memperbaiki diri, memperhatikan diri, mencerdaskan diri kita tujukan untuk kemanfaatan orang lain. Kita mencari sebanyak mungkin harta, bukan untuk memuaskan nafsu, tapi untuk mendistribusikannya bagi banyak orang. Kita belajar mati-matian, bukan untuk membodohi diri, tapi untuk mengajar orang lain agar bisa pintar. Pun juga, kita memperbaiki diri, bukan untuk kebanggaan, tapi agar bisa mengubah orang lain jadi lebih baik.

Saudaraku, inilah kesuksesan yang hakiki. Sukses kita bukan sukses sendiri, tapi bisa menyukseskan orang lain. Bukankah, khairunnaas anfa'uhhum linnaas; sebaik-baik manusia adalah yang paling bermanfaat bagi manusia lain? Semoga kita termasuk jenis manusia ini. Amin.
( KH Abdullah Gymnastiar )

Monday, October 30, 2006

Bukti bukan janji, Teladan bukan ucapan (renungan panjang, dari millist-red)

Saudaraku,

Berapa banyak pertanyaan yg dilontarkan terhadap kita terkait dengan keutamaan Islam dan Ummat Islam? Kita berpegang kepada Hadits "Al-Islam Ya'lu wa laa yu'la 'alaih", yg artinya Islam itu di atas (tinggi) dan tidak ada yang melebihinya. .. seperti itu kira-kira maknanya, tapi apa buktinya???

Penulis pribadi sering mendapat kritik dari saudara, kerabat, dan rekan-rekan yang non-muslim, terkait dengan ajaran Islam dan prilaku Umat Islam.

Mereka katakan semisal ini:"Islam agama yg mengajarkan kekerasan dengan konsep perang jihad, hukum potong tangan, rajam... tiada kasih disana sebagaimana agamaku""Islam merendahkan perempuan, poligami dianjurkan, orang-orang suci mestinya tidak terikat dengan hawa nafsu terhadap wanita""Islam budaya arab, orangnya hanya merasa Islam jika telah terarabkan""Islam agamanya orang Arab, Tuhannya tidak mengerti doa kecuali dalam bahasa Arab, makanya sholatnya tiada berbekas diprilakunya""Umat Islam tidak berperilaku luhur, tidak bisa dipercaya ikrar dan janjinya, selalu bersembunyi dibalik Allah, seperti mengingkari janji dengan landasan ucapan 'Insya Allah'"

Dan ucapan lain yang sering kali menyakitkan hati... namun bisa dipahami karena terlontar akibat kebodohan mereka, dan juga akibat kedengkian mereka

Na'udzubillaahi min dzaalik... Penulis berusaha sekuat tenaga menentang dengan banyak dialog, diskusi, debat... sekumpulan dialektika yang nampaknya tidak berbekas...

Kenapaa?? Kenapa kian kental warna kritik dan pelecehan? Kenapa kian menyengat aroma penghinaan?

Allah telah berfirman dalam QS 9:32 (Surat at Taubah:32):"Mereka berkehendak memadamkan cahaya (agama) Allah dengan mulut (ucapan- ucapan) mereka, dan Allah tidak menghendaki selain menyempurnakan cahayaNya, walaupun orang-orang yang kafir tidak menyukai."

Tapi seingat penulis, Allah tidak pernah berfirman (semoga benar, kalau salah mohon dikoreksi) bahwa hanya dengan ucapan lisan belaka dari pemeluknya, Islam jadi mulia dan jaya!!!

Renungkan kalam Ilahi berikut:QS 4:122-125 (Surat An Nisa:122-125) :122. Orang-orang yang beriman dan mengerjakan amalan saleh, kelak akan Kami masukkan ke dalam surga yang mengalir sungai-sungai di dalamnya, mereka kekal di dalamnya selama-lamanya. Allah telah membuat suatu janji yang benar. Dan siapakah yang lebih benar perkataannya dari pada Allah ?123. (Pahala dari Allah) itu bukanlah menurut angan-anganmu yang kosong dan tidak (pula) menurut angan-angan Ahli Kitab. Barangsiapa yang mengerjakan kejahatan, niscaya akan diberi pembalasan dengan kejahatan itu dan ia tidak mendapat pelindung dan tidak (pula) penolong baginya selain dari Allah. 124. Barangsiapa yang mengerjakan amal-amal saleh, baik laki-laki maupun wanita sedang ia orang yang beriman, maka mereka itu masuk ke dalam surga dan mereka tidak dianiaya walau sedikitpun.125. Dan siapakah yang lebih baik agamanya dari pada orang yang ikhlas menyerahkan dirinya kepada Allah, sedang diapun mengerjakan kebaikan, dan ia mengikuti agama Ibrahim yang lurus? Dan Allah mengambil Ibrahim menjadi kesayanganNya.

Kita mulia karena mempunyai karakteristik sebagaimana firman Allah dalam QS 3:110 (Surat Ali 'Imran:110):"Kamu adalah umat yang terbaik yang dilahirkan untuk manusia, menyuruh kepada yang ma'ruf, dan mencegah dari yang munkar, dan beriman kepada Allah...."

Masalahnya.. . kita ini rasanya kok agak mendekat dengan karakteristik pendusta Agama? Banyak omong tapi amal kosong melompong??

Kayaknya kok ada beberapa atribut dalam Kalam Ilahi berikut yang menyerempet dengan prilaku kita:

QS 107:1-7 (Surat Al Maa'uun:1-7) :1. Tahukah kamu (orang) yang mendustakan agama? 2. Itulah orang yang menghardik anak yatim, 3. dan tidak menganjurkan memberi makan orang miskin. 4. Maka kecelakaanlah bagi orang-orang yang shalat,5. (yaitu) orang-orang yang lalai dari shalatnya, 6. orang-orang yang berbuat riya,7. dan enggan (menolong dengan) barang berguna

Astaghfirullooh. .. mohon ampuni kami ya Allah atas prilaku kami yang mirip dengan para pendusta Agama... mohon ampuni kami karena kami tidak bisa menjadi umat terbaik dengan prilaku amar ma'ruf nahi munkar...

Salafus Shoolih memberi teladan baru ditutup dengan ucapan yang penuh makna... bisakah kita menirunya... sebagaimana kisah berikut (penulis sadur dari Majalah Tarbawi Edisi 140)----

Namanya Abdusshimad Addainuuri. Sepotong hidupnya adalah kisah tentang hentakan yang ia pilih. Salah satu orang shalih yang terkenal sederhana dan zuhud di abad 4 Hijiah. Suatu hari ia mendengar tetangganya yang Yahudi berkata kepada anaknya. "Anakku, aku telahbergaul dengan banyak orang-orang Muslim itu dan tidak ada satu pun yang bisa dipercaya."

Mendengar perkataan Yahudi itu, Abdusshomad terhenyak. Beberapa hari kemudian, ia datangi Yahudi itu, dan menawarkan diri untuk menjadi penjagaj toko milik Yahudi itu.
"Berapa engkau beri aku upah?"
"Tiga potong roti dan sekeping perak."
"Baiklah, letakkan semua perakmu, roti kami, di toko, biarlah aku jaga."
Setelah satu tahun bekerja, Abdusshomad memanggil Yahudi itu.
"Kemarilah, lihatlah, adakah engkau merasa aku khianati, adakah kekayaanmu yang berkurang?"
"Sudah aku periksa, dan tidak ada yang berkurang," kata Yahudi itu.
"Ketahuilah, sebenarnya aku tak ingin bekerja untuk kamu. Tapi aku mendengar waktu itu kamu berkata kepada anakmu, bahwa orang Muslim itu tidak dapat dipercaya. Aku ini mengajari kamu, bila orang Muslim yang miskin seperti aku bisa dipercaya, maka di sana ada banyak orang Muslim yang jauh lebih baik dari aku."Setelah itu Abdusshomad keluar dan meninggalkan pekerjaannya.

Beberapa hari kemudian, peristiwa tersebut tersebar di tengah kehidupan orang-orang.Abdusshomad telah memilih sebuah hentakan. Mengajari Yahudi itu arti kemusliman. Satu tahun bukan waktu yang pendek. Hentakan itu adalah wujud rasa tanggung jawabnya membela kehormatan kaum Muslimin. Hentakan itu adalah juga proses pematangan jiwanya untuk menjadi orang yang tangguh sebagai Muslim yang harus membuktikan kemusliman dirinya, bahkan mewakili kaum Muslimin yang lain. Dan ia merasa telah memberi arti. Meski sesudah itu ia tidak merasa telah selesai untuk berjuang menjadi seorang Muslim yang shalih.

----Jadi...
jangan berharap orang akan mengakui keutamaan Islam dan Umat Islam bila tiada teladan. Jangan berkata kami menghormati dan memuliakan perempuan bila tidak bisa meneladani Nabi Muhammad saw..Jangan berkata kami berlaku adil terhadap siapapun bila tidak bisa meneladani Umar bin Khattab ra.Jangan berkata kami berakhlak mulia, memaafkan orang lain, bila tidak bisa meneladani wali Allah seperti syeikh 'Abdul Qadir Jailani.Jangan berkata kami penyantun dan dermawan bila tidak bisa meneladani Utsman bin Affan ra dan Abdurrahman bin auf raJangan berkata kami mempunyai bekas mulia dari doa dan sholat kami bila tidak bisa meneladani Ahlul Bayt: Ali ra, Hasan ra dan Husein ra, Imam Abu Hanifah ra.Jangan berkata kami menunaikan janji dan ikrar jika tidak bisa meneladani Abu Bakar ra, dan para ahli Badar ra, serta ahli Hudaibiyah ra.

Jangan.. jangan.. jangan lagi mencemari kemulian Islam dan Umat Islam bila hanya janji yang kita berikan, bila hanya ucapan yang kita berikan...
Ingat!! Bukti bukan janji, Teladan bukan ucapan... sebuah renungan panjang untuk jihad meninggikan Kalimat Allah, memuliakan Agama Allah dan Umat Islam.
Wassalam,Nugon

Taqobal ya Alloh Karim..

Met lebaran..
Taqobalallahu Minna Wa Minkum,...
Shiamana wa Shiamakum,
Kullu Amin wa antum Bii Khoir.
-SELAMAT IDUL FITRI 1427 H-
Minal 'Aidzin wal Faizin,
Mohon Maaf Lahir & Bathin ye..

Wednesday, September 20, 2006

MAAF LAHIR BATHIN YA..

Marhaban Ya Ramadhan... Rindu kami padamu ya ramadhan, akankah detik-detik penantian ini dapat terbalaskan dengan berjumpa kembali padamu. Sucikan diri, bersihkan jiwa tuh berjumpa denganmu kembali ya Ramadhan. Telah banyak kata terucap yang mengotori indahnya kata-kata, telah banyak kedengkian yang selalu mengotori hati, telah banyak kebusukan yang mengotori jiwa, telah banyak keburukan yang selalu menghiasi diri ini. Mohon Ma'af Lahir Batin atas segala yang telah dilakukan.

"Barang siapa selalu membaca istighfar, maka Allah akan menjadikan untuk dirinya jalan keluar dari semua kesulitan, menjadikan kegembiraan dari semua kesusahan, dan akan memberi rizki kepadanya dari jalan yang tak disangka-sangka."(HR.Ahmad, Abu Dawud, dan Ibnu Majah, dari Ibnu 'Abbas radhiAllahhu anhu)

Monday, September 18, 2006

gila!

http://www.aloha.net/~mikesch/monstr.htm

offline 17 sept 06

Berdasarkan sabda Nabi Shalallahu Alaihi Wa Sallam " Dibukakan pintu-pintu surga pada hari Senin dan Kamis dan diampunkan bagi setiap hamba yang tidak mensekutukan Allah dengan sesuatupun kecuali seseorang yang antara dia dan saudaranya ada kebencian" Beliau berkata, " perhatikanlah keduanya oleh kalian sampai mereka kembali rukun,perhatikanlah keduanya oleh kalian sampai mereka kembali rukun, perhatikanlah keduanya oleh kalian sampai mereka kembali rukun." (Dikeluarkan oleh Muslim dari hadits Abu Hurairah)

Berdasarkan sabda Nabi Shalallahu Alaihi Wa Sallam " Barangsiapa memelihara anjing, maka akan berkurang amalannya setiap hari sebesar satu qiroth (dalam riwayat lain dua qiroth), kecuali anjing untuk menjaga kebun atau anjing penjaga ternak (mutafaq alaihi, dan riwayat kedua dari muslim)

"Akar dari kesalahan itu ada tiga. Pertama, kesombongan. Itulah yang menyebabkan iblis mengalami apa yang ia alami. Kedua, keserakahan, dan itulah yang mengeluarkan Adam dari Surga. Ketiga, kedengkian, dan itulah yang menjadikan salah satu anak Adam membunuh saudaranya. Maka barangsiapa berlindung dari keburukan tiga akar kesalahan itu, sesungguhnya ia telah melindungi dirinya dengan sebenar-benarnya. Karena kekafiran itu bersumber dari kesombongan. Karena kemaksiatan itu sumbernya keserakahan. Sedang kezhaliman itu sumbernya kedengkian." (Ibnu Qoyyim)

Rabi'ah bin Ka'ab Al-Aslami bercerita"Ketika bermalam bersama Rasulullah, aku membawakan air wudhu beliau serta menyiapkan apa saja yang beliau butuhkan. Beliau berkata kepadaku,'Mintalah sesuatu kepada-ku!' Aku berkata,'Aku mohon, jadikanlah aku sebagai temanmu di surga. Rasulullah bertanya lagi,'Tidak ada lain yang engkau minta?'Aku menjawab,'Itulah permintaanku." Maka beliau bersabda,"perbanyaklah sujud."

Orang Yang Tidak Melakukan Solat: Subuh dijauhkan cahaya muka yang bersinar. Zuhur tidak diberikan berkah dalam rezekinya. Asar dijauhkan dari kesehatan/kekuatan. Maghrib tidak diberi santunan oleh anak-anaknya. Isya dijauhkan kedamaian dalam tidurnya.

Kegelapan itu ada 5 dan lampu penerangnya pun ada 5, yaitu : 1. cinta dunia adalah suatu kegelapan, sedangkan lampu penerangnya adalah ketaqwaan 2. BErbuat dosa adalah suatu kegelapan, sedangkan lampu penerangnya adalah bertobat 3. Kubur adalah kegelapan, sedangkan lampu penerangnya adalah bacaan:"Laa ilaaha illallaah Muhammadur Rasulullah" 4. Alam akhirat itu oenuh kegelapan, sedangkan penerangnya adalah amal shalih 5. Shirath sangat gelap, sedangkan penerangnya adalah yaqin.

Tuesday, September 12, 2006

12 sept

Dari Jabir radhiyallaHu 'anHu, bahwa Rasulullah ShallallaHu 'alaiHi wa sallam bersabda, “Meninggal sebagai syahid itu ada tujuh kelompok selain terbunuh di jalan Allah, yaitu orang yang meninggal karena tha’un adalah syahid, orang yang meninggal karena tenggelam adalah syahid, orang yang meninggal karena dzaat al janbi (semacam tumor di rusuk) adalah syahid, orang yang meninggal karena sakit perut adalah syahid, orang yang meninggal karena terbakar adalah syahid dan wanita yang meninggal dalam keadaan mengandung adalah syahid” (HR. Abu Dawud II/26, Malik I/232-233, An Nasa’i I/261, Ibnu Majah II/185-186, Ibnu Hibban no. 1616, Al Hakim I/352 dan Ahmad V/446, hadits ini dishahihkan oleh Syaikh Al Albani)

"Dan apabila Hamba-hamba Ku bertanya kepadamu tentang Aku, maka (jawablah), bahwasanya Aku adalah Dekat. Aku mengabulkan permohonan orang yang berdoa apabila ia memohon kepada-Ku, maka hendaklah mereka itu memenuhi (segala perintah)-Ku dan hendaklah mereka beriman kepada-Ku, agar mereka beriman kepada-Ku, agar mereka selalu berada dalam kebenaran". (Q.S Al-Baqarah :186)

“Allah melaknat wanita yang mencabut rambut alis mata dan wanita yang minta dicabuti rambut aslinya yang mengubah-ubah ciptaan Allah.” (Muttafaq alaih). fe rachman: “Wanita yang berpakaian tetapi sebenarnya telanjang untuk mencari perhatian laki-laki, yang melenggok-lenggokkan tubuhnya, yang kepalanya seperti punuk onta, mereka itu tidak akan masuk Surga.” (HR. Muslim). fe rachman: Dari Abi Hurairah ra. berkata bahwa Rasulullah SAW bersabda,”Fithrah itu ada 5 macam : Khitan, istihdad (mencukur bulu kemaluan), mencukur kumis, memotong kuku dan mencabut bulu ketiak”. - afwan bagi yang kurang berkenan -

Monday, September 11, 2006

---

Janganlah kamu bersikap lemah, dan janganlah (pula) kamu bersedih hati, padahal kamulah orang-orang yang paling tinggi (derajatnya). Jika kamu orang-orang yang beriman. --------- QS : ali Imran : 139 --------------------

Dari 'Abdullah bin Mas'ud radhiyallahu 'anhu bahwasanya beliau apabila melihat para pemuda giat mencari ilmu, beliau berkata: "Selamat datang wahai sumber-sumber hikmah dan para penerang kegelapan. Walaupun kalian telah usang pakaiannya akan tetapi hati-hati kalian tetap baru. Kalian tinggal di rumah-rumah (untuk mempelajari ilmu), kalian adalah kebanggaan setiap kabilah." (Jaami' Bayaanil 'Ilmi wa Fadhlih, karya Al-Imam Ibnu 'Abdil Barr, 1/52)

Saturday, September 09, 2006

offline lagi neh

Sesungguhnya Allah tiada segan membuat perumpamaan berupa nyamuk atau yang lebih rendah dari itu. Adapun orang-orang yang beriman, maka mereka yakin bahwa perumpamaan itu benar dari Rabb mereka, tetapi mereka yang kafir mengatakan:"Apakah maksud Allah menjadikan in iuntuk perumpamaan?" Dengan perumpamaan itu banyak orang yang disesatkan Allah, dan dengan perumpamaan itu (pula) banyak orang yang diberi-Nya petunjuk. Dan tidak ada yang disesatkan Allah Kecuali orang-orang fasik. (Q.S. Al-Baqarah :26)

Akhlak yang baik didasarkan pada 4 sendi :1. sabar, untuk bisa menguasai diri 2. kehormatan diri, untuk menjauhi hal-hal yang buruk 3. keberanian, untuk kebesaran jiwa, 4. adil, untuk membuatmu selalu berada di jalan tengah dan tidak berlebih-lebihan.

Thursday, September 07, 2006

peace!

"Barangsiapa menghendaki kehidupan dunia dan perhiasannya, niscaya kami berikan kepada mereka balasan pekerjaan mereka di dunia dengan sempurna dan mereka didunia itu tidak akan dirugikan. Itulah orang-orang yang tidak memperoleh di akherat, kecuali neraka dan lenyaplah di akherat itu apa yang telah telah mereka usahakan di dunia dan sis-sialah apa yang telah mereka kerjakan." (QS. Huud: 15-16)

Ubay bin Ka'Ab Radhiallaahu anhu menuturkan kepada kita bahwa Rasulullah pernah bersabda: "Jika salah seorang di antara kamu mendatangi pembaringannya, hendaklah mengibaskan kasurnya dengan ujung kain (untuk membersihkannya) serta sebutlah asma Allah Subhanahu wa Ta'ala Sebab ia tidak tahu kotoran apa yang melekat pada kasurnya itu sepening-galnya. Jika hendak berbaring, hendaklah berbaring dengan bertelekan pada rusuk kanan. Dan hendaklah mengucapkan: "Maha suci Engkau Ya Allah Ya Rabbi, dengan menyebut nama-Mu aku meletakkan tubuhku, dan dengan nama-Mu jua aku mengangkatnya kembali. Jika Engkau mengambil ruhku (jiwaku), maka berilah rahmat padanya. Tetapi, bila Engaku melepas-kannya, maka peliharalah, sebagaimana Engkau memelihara hamba-hamba-Mu yang shalih."

"Aku mengamati semua sahabat, dan tidak menemukan sahabat yang lebih baik daripada menjaga lidah. Saya memikirkan tentang semua pakaian, tetapi tidak menemukan pakaian yang lebih baik daripada takwa. Aku merenungkan tentang segala jenis amal baik, namun tidak mendapatkan yang lebih baik daripada memberi nasihat baik. Aku mencari segala bentuk rezki, tapi tidak menemukan rezki yang lebih baik daripada sabar".(Umar bin Khattab)

Orang mukmin bisa merasa cemas karena enam hal. Yaitu :

1. Cemas (takut kepada Allah), khawatir jikalau sewaktu-waktu Allah mencabut kenikmatan iman.
2. Cemas akan malaikat hafadhah (pencatat), takut mereka mencantumkan amal yang dapat mempermalukan diri pada hari kiamat.
3. Cemas akan setan, takut seandainya ulah mereka menjadi sebab terhapusnya segala amal kebaikan diri.
4. Cemas akan malaikat maut, takut tiba-tiba nyawa dicabut, sedang diri tengah lengah atau lupa.
5. Cemas akan gemerlap dunia, takut diri terbujuk, terpukau, sehingga lupa kehidupan akhirat. 6. Cemas akan keluarga, takut terlalu disibukkan oleh mereka, sehingga lupa dari mengingat Allah 'azza wa jalla.

Monday, September 04, 2006

KKU soreang..

disini kita ukir kebersamaan itu...

tetaplah disini, saudaraku!

Tetaplah disini saudaraku, di jalan keimanan, di jalan keislaman. Tetaplah bersama-sama meniti jalan ini sampai usai. Kita semua mungkin telah letih karena perjalanan ini memang amat panjang dan amat berliku. Tapi tetaplah disini dan jangan menjauh. Yakinlah, kenikmatan yg kita reguk di jalan ini, jauh lbh bnyk ketimbang yg dilakukan org2 yg lalai. Keindahan yg kita alami disini, sangat lebih indah drpd keindahan yg kerap dibanggakan oleh mereka yg jauh dr jalan ini. Jangan berharap atau tertipu dg fatamorgana kenikmatan, keindahan, kebahagiaan semua yg sering kita lihat dr orang2 yg jauh dr tuntunan Allah swt. Tetaplah disini

Thursday, August 31, 2006

tips penting!

Ni tips dr tmn yang ol, mo brgkt S2 ke Jepang katanya, Mudah2an brmanfaat.
Kalo pas kuliah, (from me) cocok buat Gamakichi ni,
1. Jangan pernah menunda tugas dan blajar rutin. Dengan menunda, akanboros waktu, tenaga, dan INGATAN.
2. Belajar rutin akan menumbuhkan long-term memory yang akanbermanfaat saat mengambil kuliah sesudahnya dan saat kita sudahbekerja. Jangan pernah belajar sistem SKS, sistem kebut semalam. Waktu efektif saat pagi hari ketika masih refresh dan belum terbebanipekerjaan.
3. Kerjakan semua tugas dan latihan oleh dirimu sendiri. Practicemakes perfect, and experience is the best teacher on your study.
4. Jangan menghapal ilmu, tapi dengan memahami akan menguatkanlongterm memory, dan otomatis kita hapal dengan sendirinya. (hapal danpaham itu beda lho)
5. Sukai ilmu yang dipelajari, jika susah, sukai gurunya. Jangansampai membenci satu mata kuliah pun. Never !!
6. Yang terpenting juga : istirahat yang cukup
7. Biasakan punya catatan yang rapi sejak kuliah pertama kali, enak dibaca, enak dipahami. Satu mata kuliah satu buku. Kalau bisa pisahkanantara buku catatan dan buku tugas. Jika mencatat di sembarang kertasdan campur baur dengan pelajaran lain, akan boros tenaga untukmencatat kembali, kalo males akhir-akhirnya minjem catatan orang lainyang rapi en potokopi deh, trus diselipin di buku pelajaran kita (aslipengalamanku, kalo diitung2: boros waktu, ngganggu orang, boros duit.Betul kan?)
8. Yang penting : Terus berdoa, berusaha, dan tawakal serta ikhlas

lagi

Satu Akibat Sombong Manfaat Rendah Hati "Barangsiapa congkak karena merasa dirinya mulia, maka Allah menghinakannya. Siapa yang tawadhu' kepada Allah karena khusyu', maka Allah akan meninggikannya. Sesungguhnya Malaikat itu mempunyai bisikan dan syetan juga mempunyai bisikan. Bisikan Malaikat ialah menyusupkan kebaikan dan meyakini kebenaran. Jika kalian melihat hal yang demikian itu, pujilah Allah. Adapun bisikan syetan adalah menyusupkan kejahatan dan kedustaan pada kebenaran. Jika kalian melihat hal yang demikian itu, maka mintalah perlindungan kepada Allah." [Abdullah ibnu Mas'ud. ra]

Dan (ingatlah juga), tatkala Tuhanmu memaklumkan; "Sesungguhnya jika kamu bersyukur, pasti Kami akan menambah (ni`mat) kepadamu, dan jika kamu mengingkari (ni`mat-Ku), maka sesungguhnya azab-Ku sangat pedih".( QS. Ibrahim: 7 )

“Hati-hatilah bila bercerita tentang kebaikan diri, cenderung dilebih-lebihkan, karena ingin dihargai dan diperlakukan sebagai orang baik. Ketahuilah yang terjadi adalah sebaliknya, tak mulia dan riya.” (Aa Gym)

Sunday, August 27, 2006

:) sajah

Jangan pernah menerima ruang2 gelap dalam hidupmu, karena cahaya itu selalu ada, dan kewajibanmu hanyalah menyalakan lampu untuk menerangi hidupmu sendiri....

Bergeraklah dengan semua yang kita miliki, karena sejarah tidak tercipta dari tangan yang bertopang dagu dan kaki yang enggan melangkah..sejarah tercipta bagi mereka yang mengerti bahwa hidupnya bukan hanya untuk diri sendiri...

Friday, August 25, 2006

Jika Esok Tak Pernah Datang

Oleh Bayu Gawtama

Setiap bangun tidur dan membuka mata, yang terucap adalah kalimat syukur bahwa Allah masih mengizinkan diri ini kembali melihat fajar. Merasai hembusan angin pagi yang menerobos celah jendela, dan menjumpai semua yang semalam terlihat sebelum mata terpejam masih seperti sedia kala, tidak ada yang berubah.

Kemudian melangkahlah dengan iringan doa di gerbang mungil menuju arena perjuangan kehidupan. Dengan tuntunan-Nya lah diri ini tak melangkah ke jalan yang salah, tak menjamah yang bukan hak, tak melihat yang dilarang, tak memamah yang tak halal, tak mendengar yang batil, dan tak banyak melakukan yang sia-sia. Karena setiap waktu yang terlewati pasti akan ditagih tanggungjawabnya. Lantaran semua jalan yang dilalui akan dimintai kesaksiannya atas diri ini. Dan sebab seluruh indera ini akan diminta bicara tentang apa-apa yang pernah tercipta.

Hari ini, masih ada lalai terbuat. Masih juga lengah sehingga khilaf tercipta. Meski segunung tausyiah pernah didengar, mulut ini masih terselip berucap dusta, saringan telinga ini tetap tak mampu membendung suara-suara melenakan, dan masih saja ada perbuatan yang salah, walau itu dalam bingkai alpa. Padahal, di setiap terminal ruhiyah, sedikitnya lima kali sehari lidah ini berucap, tangan ini tertengadah, dan mata menitikkan butir bening, seraya memohon perlindungan dari Allah dijauhkan dari salah dan dosa. Tetapi, masih juga langkah ini menuju arah yang sesat.

Setiap hari menangis, setiap hari meminta ampunan, setiap hari berbuat salah. Hari ini mencipta dosa, esok sibuk bersujud, meluluhkan air mata, menyusun kalimat doa, menganyam pinta semoga Allah menghapusnya dalam sekejap. Detik ini berbuat salah, terlalu lama menghapusnya, bahkan kadang lupa. Padahal, bisa saja sedetik kemudian diri ini tak lagi sempat memohon ampunan. Lupakah bahwa waktu sangat cepat berlalu. Lupakah pula bahwa menyesal di akhirat hanyalah kesiaan yang nyata?
Bagaimana jika hari esok tak pernah datang, padahal baru saja seharian ini berenang di lautan dosa. Padahal belum sempat menghapus noda hari ini, kemarin, sepekan yang lalu, setahun lalu, dan bertahun-tahun yang lalu. Bagaimana jika Allah tak berkenan membukakan mata kita setelah sepanjang malam terlelap? bagaimana jika perjumpaan dan canda riang bersama keluarga semalam adalah yang terakhir kalinya. Ketika esok harinya ruh ini melihat seluruh keluarga menangisi jasad diri yang terbujur kaku berkafan putih.

Bagaimana jika matahari esok terbit dari barat, tak seperti biasanya dari timur? Padahal hari ini lupa menyebut nama-Nya. Padahal di hari ini, belum sempat mengunjungi satu persatu keluarga, kerabat, sahabat, tetangga, dan orang-orang yang pernah tersakiti oleh lidah dan tindakan kita. Sudah terlalu lama tak mencium kaki orang tua mencari keridhaannya, walau tak terhitung salah diri. Belum lagi sempat berderma, setelah derma kecil beberapa tahun lalu yang sering kita banggakan.

Dan jika memang esok tak pernah datang. Sungguh celakalah diri ini. Benar-benar celaka, bila belum sempat mencuci dosa sepanjang hidup. Bila belum mendengar ungkapan maaf dari orang-orang yang pernah terzalimi, bila belum menyisihkan harta yang menjadi hak orang lain, bila belum sempat meminta ampun atas segala salah dan khilaf yang tercipta.

Maka, saat pagi ini Allah masih memperkenankan diri menikmati fajar, mulaikan hari dengan kalimat, "terima kasih, Allah"

hadist

Hadis riwayat Anas ra., ia berkata: Rasulullah saw. bersabda: Sempurnakanlah barisan, karena sesungguhnya aku dapat melihat engkau yang ada di belakangku (HR Muslim ) no 657

Hadis riwayat Barra' bin Azib ra., ia berkata: Salah seorang sahabat membaca surat Al-Kahfi dan di sisinya ada seekor kuda yang tertambat dengan tali panjang. Tiba-tiba awan menaunginya, lalu berputar dan mendekat sehingga kuda itu menghindar darinya. Pada pagi harinya sahabat itu datang menemui Nabi saw. dan menuturkan peristiwa yang dialaminya kepada beliau. Nabi saw. bersabda: Itu adalah sakinah (ketenangan) yang turun karena bacaan Alquran (HR Muslim)

Tuesday, August 22, 2006

bahagia?

Kebahagiaan anda tumbuh berkembang manakala anda membantu orang lain. Namun, bilamana anda tidak mencoba membantu sesama, kebahagiaan akan layu dan mengering. Kebahagiaan bagaikan sebuah tanaman, harus disirami setiap hari dengan sikap dan tindakan memberi. (J.Donald Walters)

Saturday, August 05, 2006

sangat menyentuh!

Dari Shafwan bin Abdullah bahwa dia berkata : Saya tiba di negeri Syam lalu saya menemui Abu Darda' di rumahnya, tetapi saya hanya bertemu dengan Ummu Darda' dan dia berkata : Apakah kamu ingin menunaikan haji tahun ini ? Saya menjawab : Ya. Dia berkata : Doakanlah kebaikan untuk kami karena Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda : "Artinya : Doa seorang muslim untuk saudaranya yang tidak ada dihadapannya terkabulkan dan disaksikan oleh malaikat yang ditugaskan kepadanya, tatkala dia berdoa untuk saudaranya, maka malaikat yang di tugaskan kepadanya mengucapkan : Amiin dan bagimu seperti yang kau doakan". ( Harus Berkenan )

Imam An-Nawawi berkata bahwa hadits di atas menjelaskan tentang keutamaan seorang muslim mendoakan saudaranya dari tempat yang jauh, jika seandainya dia mendoakan sejumlah atau sekelompok umat Islam, maka tetap mendapatkan keutamaan tersebut. Oleh sebab itu sebagian ulama salaf tatkala berdoa untuk diri sendiri dia menyertakan saudaranya dalam doa tersebut, karena disamping terkabul dia akan mendapatkan sesuatu semisalnya. (Syarh Shahih Muslim karya Imam An-Nawawi 17/49)

INGATI bila sunyi, RINDUI bila jauh, FAHAMI bila keliru, NASEHATI bila lalai, dan MAAFKAN bila terluka.Alangkah indahnya UKHUWAH bila segalanya karena DIA

Dari Jâbir bin ‘Abdillah bahwasanya Rasulullah Shallallâhu 'alaihi wasallam bersabda: “berhati-hatilah terhadap kezhaliman, sebab kezhaliman adalah kegelapan (yang berlipat) di hari Kiamat. Dan jauhilah kebakhilan/kekikiran karena kekikiran itu telah mencelakakan umat sebelum kamu”. (H.R.Muslim)
Hendaklah kalian duduk bersama ulama dan mendengarkan perkataan hukama'(orang bijak), karena sesungguhnya Allah Ta'ala menghidupkan hati yang mati dengan cahaya hikmah sebagaimana menghidupkan bumi yang mati dengan air hujan"

Seseorang tidak bisa dipegang amanahnya sehingga lurus lisannya, dan dia tidak lurus lisannya sehingga lurus hatinya. (al Hasan al Bashri/Al Adab asy Syar’iyyah, Ibnu Muflih)

Barang siapa yang datang dengan membawa kebenaran maka terimalah meskipun ia orang jauh yang kau benci. Barang siapa datang membawa kebatilan maka tolaklah meskipun dia orang dekat yang kau cintai. (Abdullah ibnu Mas’ud/ Al Fawaid, Ibnul Qayyim)

Tuesday, May 23, 2006

sabar yaaa...

Bersabar bukan hanya sekedar kerelaan menunggu atas tertundanya suatu keinginan, bukan hanya sekedar kemampuan menerima setiap masalah dengan lapang dada. Lebih dari itu, bagi seorang muslim bersabar adalah manifestasi kepercayaan akan keberadaan Rabb-nya, bentuk nyata prasangka baiknya kepada Sang Khalik yang Maha Mengetahui, Maha Mengasihi dan Maha Penolong. Bersabar juga adalah wujud keyakinan yang muncul dari lubuk hati akan segala nikmat dan karunia yang diberikan Allah dan bentuk kemampuan untuk mempergunakannya dengan optimal.

Friday, May 19, 2006

Beranilah Mengakui Kesalahan Diri

Pernahkah kita menghitung dosa yang kita lakukan dalam satu hari, satu minggu, satu bulan, satu tahun, bahkan sepanjang usia kita?
Andaikan saja kita bersedia menyediakan kotak kosong, lalu kita masukkan semua dosa-dosa yang kita lakukan, kira-kira, apa yang terjadi?
Saya menduga kuat bahwa kotak tersebut tak berbentuk kotak lagi, karena tak mampu menahan muatan dosa kita.
Bukankah shalat kita masih "bolong-bolong"?Bukankah shalat kita sering terlambat, dikerjakan mau habis waktunya dan tidak khusyuk?
Bukankah kita pernah menahan hak faqir miskin?
Bukankah kita pernah, bahkan sering berbohong, mengingkari janji, bersumpah dengan sumpah yang palsu, bersikap munafiq, mencerca manusia, mengejeknya, menuduhnya, berburuk sangka padanya, iri hati, hasad, mengobarkan rasa benci membenci dan dendam pada seseorang?
Bukankah kita pernah merasa diri paling benar, paling pintar dari orang lain, ta'adjub, riya, sombong, marah yang tak pada tempatnya, angkuh, congkak, hebat, dan tinggi dari orang lain?
Bukankah karena lidah kita, tangan kita, badan, kaki kita, mata dan hati kita pernah menyakiti manusia lainnya?
Bukankah kita pernah menyelipkan kertas amplop pada petugas administrasi demi untuk kelancaran urusan kita, bermanis muka, lain di mulut, lain dihati, bersikap munafik pada pejabat dan penguasa, menyandarkan urusan padanya, agar kita dipandang pegawai yang baik dan banyak kerja, pada hakikatnya banyak yang tidak kita kerjakan, malah kita asyik berdiri didepan computer, chatting dan melihat situs-situs yang tidak baik, menghabiskan waktu, memakan harta yang tidak berhak kita makan, tanpa kita menyadarinya, bahwa hal itu bukan hak kita?
Bukankah kita pernah menerima uang yang tak jelas statusnya, sehingga pendapatan kita berlipat ganda?
Bukankah kita sering tak mau menolong orang yang meminta bantuan pada kita, menolong saudara kita yang dalam kesulitan, walaupun kita sanggup menolongnya?
Daftar ini akan bisa semakin sangat panjang bila diteruskan?Lalu apa yang harus kita lakukan?
Allah SWT berfirman dalam surat Az Zumar (39 : 53)
"Katakanlah wahai hamba-hambaku yang melampaui batas terhadap diri mereka sendiri, janganlah kamu berputus asa dari rahmat Allah. Sesungguhnya Allah mengampuni dosa-dosa semuanya (kecuali syirik). Sesungguhnya Dialah yang maha pengampun lagi maha penyayang."
Indah benar ayat ini, Allah menyapa kita dengan panggilan yang bernada teguran, namun tidak diikuti kalimat yang berbau murka. Justru Allah mengingatkan kita untuk tidak berputus asa dari rahmat Allah. Allahpun menjanjikan kita untuk mengampuni dosa-dosa kita.
Karena itu, kosongkanlah lagi kotak-kotak yang penuh tadi dengan taubat padaNya. Kita kembalikan kotak itu seperti keadaannya semula, kita kembalikan jiwa kita kepada jiwa yang fitri dan bersih.
Jika kita punya onta lengkap dengan segala perabotannya, lalu tiba-tiba onta itu hilang, bukankah kita sedih?
Bagaimana pula jika onta itu tiba-tiba kembali berjalan menuju kitalengkap dengan segala perbekalannya, bukankah kita merasa bahagia?
Rasulullah SAW bersabda :
ketahuilah Allah akan lebih senang lagi melihat hambaNya yang berlumuran dosa kembali kepadaNya.
Allah berfirman :
"kembalilah kamu kepada Tuhanmu, dan berserah dirilah padaNya,sebelum datang azab kepadamu kemudian kamu tidak dapat ditolong lagi". (QS 39: 54)
Seperti onta yang sesat jalan, dan mungkin telah tenggelam didasar lautan samudra, mengapa kita tak berusaha berjalan kembali menuju Allah, dan menangis di "kaki kebesaranNya", mengakui kesalahan kita, dan memohon ampunanNya. Wahai Tuhan Yang kasih SayangNya lebih besar dari MurkaNya. Ampuni kami ya Allah.

sumber: izzaturafa@blogs

Tuesday, April 25, 2006

at my 21 years for a moment, april 22nd

-Sesungguhnya waktu trlalu itu lambat untuk yang menunggu, terlalu cepat bagi yang merasa takut, terlalu singkat untuk yang bersuka, terlalu lama untuk yang berduka, tapi bagi yg mengasihi waktu adalah keabadian.. flash back ur life ur future, ukh!
- kata sayyid Qutb : usia itu bukanlah bilangan waktu melainkan bilangan kesadaran dan prestasi

plz... call me a friend

Sahabat ....adalah dorongan ketika engkau hampir berhenti, petunjuk jalan ketika engkau tersesat, membiaskan senyuman sabar ketika engkau berduka, memapahmu saat engkau hampir tergelincir dan mengalungkan butir-butir mutiara doa pada dadamu

Monday, April 24, 2006

Pe-lu-pa!!!

Ugh! Lagi..lagi..lagi.. lagii.. dan lagii!!
Selalu saja begitu! Euuh! Kapan aku bisa jadi orang yang cepat ingat dan gak gampang lupa? Dimana tadi aku nyimpen disket? Dikemanakan uang yang tadi nyelip didompet? Ditaro dimana buku statek tadi? Kaos kaki?? Formulir KKN?

Weleh..weleh.. pernah gak sih kamu ngerasa begitu? SEHARIAN bagai orang pikun! (ups..) Waduh! Parah bangget deh! Apa perlu kita make naturade? Plizz degh..

Mungkin, ada benarnya jika memang itu adalah akibat dari pengaruh rasa “sibuk” yang gak terkontrol! Bayangin aja! Seharian tugas menanti.. deadline (inget! Gak dikerjain bisa dead lho!).. daftar janji yang full tiap hari (pagi ampe sore).. ‘proyek khusus’.. de-el-el.. rasanya.. tiap hari kita terus menerus dibayang-bayagin perintah yang mengendalikan hidup kita. Yup! Ngerasa hidup dikendalikan jadwal itu.. Jadi gak punya kebebasan diri untuk menikmati hidup sesuai keinginan dan kehendak hati.. Hmmm.. menyedihkan!

Tapi.. itu smua gak sepenuhnya terjadi to all of u kan fren? Yeah, aku percaya degh! Itu bisa jadi hanya bagian dari intermezzo (sekaligus kisah nyataku) sajah!

Kau tahu rasanya jadi orang pelupa berat? MEMALUKAN!!! Yeah! Karena itu artinya.. aku sangat susah mengingat nama orang (kecuali yang saban waktu berinteraksi)..
Karena itu artinya.. aku sering lupa besok ternyata ada ujian.. Karena itu artinya… aku sering lupa janji.. Karena itu artinya aku banyak mengecewakan diri sendiri dan lebih parah lagi orang lain.. Sungguh! Sumpeh deh pokoknya! Bikin sakit hati bangget tuh! Sebel ama diri sendiri yang gak bisa ngatur diri sendiri.. semua berantakan! Parahnya lagi.. Idih. Bisa bikin amnesia (sesaat) lhoo...

Jujur kukatakan, lupa bisa jadi mungkin efek dari beberapa kebiasaan jelekku spt : Cepet ngantuk (tidur di kelas udah biasa kaaalii ;p), Banyak makan, rajin begadang, easy going-er, jarang olah raga pagi lagi.. sering ‘merenung berlebih’.. pemalas! Bangun kesiangan! Waduh! GiMaNA Ga PArAh CoBa??

Lupa bagai warna gelap nan suram dalam liku perjalanan pajang hidupku! Yup.. aku harus bisa ngilangin tuh kebiasaan! Meski kemungkinan itu kecil tetap harus dicoba coz tak ada yang gak mungkin klo kita mau ikhtiar (masalah hasil mah urusannya ALLOH, bttul?) smua mungkin bagian dari proses ‘mandiri’ itu.. Bisa jadi!
Bayangkan! Kini… Usiaku yang old enough ini…. Twenty one years tepat! Masih punya masalah kecil begini??? Harusnya kan udah jauh lebih bisa ngatur diri dwonk!
Ugh! LAgi2… aku curhat (lagi L) Sorry ya fren.. thanks yang udah mau ngerti and denger suara hati ini.. Doain aku gak cepet lupa lagiiiiiiii……… Maaf yang ngerasa ‘udah dilupa-in” Sumpeh! Gak ada niatan ngelupain kalian sdikitpun! Aku Cuma korban dari penyakit lupaaa…. Hiiiiiiiiaaaah.. memalukan!

Wednesday, February 22, 2006

keterikatan hati

Hmm.. keterikatan hati.. memang tidak bisa dipaksakan.. ia tumbuh secara alami.. sesuai fitrahnya. Satu hal yang harus kita akui bahwa "kecenderungan" akan kebaikan itu selalu ada pada jiwa setiap manusia. Siapapun kita tak bisa mengelak bahwa kita semua butuh kasih sayang.. butuh ketenangan, kedamain, kejernihan berfikir.. dan yang pasti.. apapun yang menjadi sumber kebahagiaan hidup!
Kita.. hidup! ditengah-tengah keluarga, karib,tetangga,masyarakat.. bangsa!
semua berjenjang dan membuat kerangka "piramida keterikatan hati"... ups! mungkin kurang tepat menyebutkannya seperti itu.. tapi apapun itu yang pasti kita sadar betul bahwa hanya orang-orang terdekatlah yang pasti lebih kita cintai..
Keluarga adalah bagian dari sumber ketenangn dan kedamaian hidup itu terasakan.. sadar atau tidak, kita harus akui bahwa merekalah yang lebih faham sedetil-detilnya diri ini. Katakanlah untuk kebiasaan tertentu,makanan kesukaan,penyikapan masalah, dan kondisi lainnya.. mereka jauh lebih tahu! bahkan kita sering tak sadar betapa bijaknya mereka menyikapi diri ini seperti adanya yang kita butuhkan..
Ada yang sakit dari jiwa kita bila mereka sakit.. ada perih dihati saat tahu betapa dalamnya kepedihan yang mereka rasakan.. dukapun teramat sangat mendengar rintihannya...
Yah! semua ada karena kita punya keterikatan hati yang lebih (kepada mereka) ketimbang yang lainnya..

Friday, February 10, 2006

Hidup MAHASISWA!!!!

Alloh turn over the night and day ; most surely there is a lesson in this for those who have sight (QS. 24 :44)
Sahabat.. begitu banyak hal membuat kita harus terus bergerak.. bergerak! BERGERAK!!.. Menjadi pejuang tanpa batas memang sebuah keniscayaan.. tapi kebersamaan kita, Dengan izin-NYA insyaALLOH membuat segalanya.. LUAR BIASA!!!

Thursday, February 09, 2006

apa artinya?

Pernahkan terpikir oleh kita bahwa setiap tarikan nafas dan detak jantung yang melaju bersama waktu adalah misteri. Sama misteriusnya dengan angin yang berbisik di daun telinga kita, ataupun biluh alang-alang yang mengalun mengikuti ujung jemari, menari-nari dalam pekatnya sunyi. Begitulah hidup ini. Hidup anak manusia yang penuh dengan keabsurdan dan ambivalensi, laiknya tetes embun yang terjatuh ke dalam pusaran arus, tak berdaya mengikuti suratan yang telah ditakdirkan untuknya, yang entah kapan pasti menemui ujung pangkal segala bermula.
Sungguh, hidup ini adalah misteri. Takkan ada yang dapat menyibak kabut selubung kehidupan ini, karena bila memang ada, maka hidup mungkin akan kehilangan makna serta ruhnya. Ketidaktahuan kitalah yang menjadikan tiap detik bermakna. Ketidaktahuan pulalah yang membuat kita memiliki hasrat, keinginan, sekaligus rasa cemas akan datangnya kematian, yang membuat kita takkan pernah lepas dari bayang-bayang masa lalu, maupun masa datang; semata-mata karena kita selalu berusaha

Wednesday, February 08, 2006

Arti seorang MAHASISWA

Pagi ini, ditengah sibuknya kasak-kusuk n degDegan msk kuliah kesiangan.. aku dapet SMS "mandat" yang (jarang-jarang) langsung dari KADEPT.SOSPOL BEM-UPI.. seolah tak percaya.. betulkah amanah untuk hari ini? jam segini?
" Hidup mahasiswa!!! Aksi sambut kedatangan SBY ke bandung. Kumpul di PKM jam 07.30. Bawa almamater. rute : pkm, ukhuwah,gd. merdeka. Sebarkan. Wass "
ALLOHUAKBAR!! betapa seruan itu seolah hampir membakar raga ini.. betapa tidak? Sebelumnya aku mndapat sms "suntikan penyemangat" serupa dari mas'ul BEM-HIMAJUPE ditengah "futur"-nya kinerjaku..
" Renungkanlah realitas sosial yang terjadi di sekelilingmu, jika hatimu bergetar, menangis pilu maka jadilah yang pertama dalam memperjuangkannya! "
Deg! Selama ini.. aku ini siapa? MAHASISWA bukan? mengapa msh santai dan selalu bergaya innocent saat melihat langsung real-nya yg trjadi di masyrkt.. btapa bnyk hal yang membuat kita harus bergerak! Bergerak! BERGERAKK!!
kasus BHMN-UPI, BBM naik, RUU guru&dosen, galang solidaritas korban bencana, korupsi.. kemiskinan..kelaparan.., BLT, pornografi-pornoaksi... duh!
Memang! peran kita hanya sebagai Oposisi.. tapi bukankah dunia mengakui betapa dengan "kehebatan" aksi itu telah bisa menjatuhkan rezim terkuat sekalipun..
---!@#$%^&*-----
Kepada para mahasiswa..
Yang merindukan kejayaan..
Kepada rakyat yang kebingungan...
Di persimpangan jalan....
Kepada Pewaris peradaban..
Yang telah menggoreskan..
Sebuah catatan kebanggaan...

Di lembar sejarah manusiaa...
Wahai kalian yang rindu kemenangan!
Wahai kalian yang turun ke jalan!
demi mempersembahkan jiwa dan raga.. Untuk negeri tercinta........
--Come on, Lets Go!---
Bangkit! Lawan! Hancurkan tirani!!!!!!



Friday, February 03, 2006

Hiduplah dalam kehidupan !

Setiap orang pasti ingin segala sesuatu yang lebih baik, Btull ? Adakah kau merasa nyaman dengan keadaanmu saat ini hingga tak mau berubah seterusnya, fren ? Jangan ! Hidup butuh kreatifitas ! Dinamisasi jelas perlu karena tanpanya kita bisa bosan dan jenuh dengan kehidupan yang kita jalani saat ini dan sebelumnya..
Contoh hal kecil sajaa… hmm.. aktivitas kita rata-rata setiap harinya sudah terjadwal, bukan ? setiap hari kita harus bersih diri.. makan.. bercengkrama dengan orang yang dicintai.. (keluarga dan kerabat terdekat).. menjalani kesibukan sesuai profesi… sedikit olahraga.. dan seterusnya ! Semua hanya itu ! hanya itu fren ! Terus berulang hingga terasakan ada sesuatu yang lebih baik..
Jadi sebenarnya hakikat kehidupan seperti apa yang kita jalani ?
HIDUP ! ia adalah kata yang punya makna sangat dalam ! Tak hanya ber-esensi pada menyatunya jiwa dalam raga.. tapi lebih dalam dari itu !

DA'i

DAKWAH adalah kewajiban!
Yah! Kalimat itu masih terngiang-ngiang.. Btull! Bagaimanapun aku dapet hidayah.. merasakan indahnya berislam.. hijrah untuk mencoba menjadi muslim yang kaffah.. semua karena ada dakwah! Ada da’i yang menyeru.. ada yang mengajakku hingga akhirnya tau.. paham dan berusaha menjadi muslim yang baik…. Duh, betapa memalukan bila kenikmatan ini hanya diri sendiri yang merasakan.. masa-kah aku tak merasa berhutang budi pada dakwah islam ini?
Memang, tak ada kompromi lagi dalam hal ini.. bahkan pengingkaran kita terhadap sekecil apaupun kemungkaran yang terjadi adalah wajib! Kita wajib mngingatkan! Bilalah kemungkaran itu tak bisa dilawan dengan tangan (kekuasaan) maka pengingkaran dengan hati kita adalah selemah-lemahnya iman..
Pelan tapi pasti.. tak terasa waktu bergulir dan terus melaju tanpa peduli betapa aku sungguh tak siap memikul berat beban amanah yang ada.. ini hakikatnya adalah ladang dakwah! Meski secara struktural bukan lembaga dakwah! Andai semua paham.. kapasitasku dan kapasitasmu tak sama,fren!
Ups, afwan! Mungkin ini salah satu dari gejolak hati yang semoga bukan maksud kearah pencarian alasan atas ketidakberdayaan..
Sungguh! Tak mudah untuk menjadi seorang da’i.. bekal semangat saja tidak cukup! Ada banyak hal yang harus kita kuasai untuk bekal jihad kita!
Pengetahuan umum.., wawasan keilmuan.. pemahaman hadist, fiqih, tauhid, kemampuan tilawah quran yang fasih.. kemampuan bahasa arab yang memadai.. Itu baru basic!
Blum lagi kmampuan berstrategi.. merancang konsep.. mengolah data dan fakta... kemampuan berargumen.. berbahasa asing... kekuatan fisik.. kekuatan ruhani.. kekuatan semangat.. Semuanya! Duh, adakah itu pada diriku?? Setidaknya sedikiitt sajaa...
Rabb.. Kau Maha Tau.. seburuk apapun diri ini.. Tak rela rasanya bila sesuatu yang buruk terjadi pada ISLAM, satu-satunya Din yang kau janjikan ! Tapi, RAbb… Kaupun Maha Tahu betapa aku merasa kapasitasku tak seideal yang Kau harapkan..

Wednesday, February 01, 2006

Makna Sebuah Peradaban


Bicara tentang Manusia..
selalu saja ada aspek unik yang menarik untuk dicermati.. Tak hanya mengapa ia bisa berbuat yang ia mau, ia tau dan ia mampu...
TApi dari berbagai hal! hm.. bergantung dari segi mana kita bicara dan dari kacamata siapa, sudut pandang yang kita ambil..
Yang jelas.. dari semua itu kita bisa tau..
Mengapa tak semua peradaban di banyak tempat yang kita tau itu punya kesamaan..
Sebut saja sodara terdekat kita di kampung naga (tasikmalaya) dan badung (banten)..
Tapi sungguh.. selalu ada nilai positif dari berbagai kekurangan (fisicly) yang kita liat..
Yah, sekali lagi.. cobalah kita ambil dari sudut pandang lain yang lebih luas..
its natural!

Monday, January 23, 2006

its REAL





sbuah sms menarik :
Perbaharui iman dg perbanyak istigfar dan tahlil! Karena imanlah yang menyelamatkan kita dari dinamika hidup yang melelahkan. Imanlah yang memberikan pencerahan batin yang membuat kita prima mebghadapi badai dalam hidup. Seorang hamba yg selalu mengembalikan segala masalah pada hakikat keimanan, niscaya ia Yakin bahwa Alloh tidak pernah menetapkan sesuatu kecuali kebaikan.
Hmm.. aku dapet sms itu barusan, klo disambung-sambungin dengan apapun yang sedang kita alami, bagaimanapun kondisinya pasti akan slalu nyambung. Bener gak, fren?
Kita garis bawahi : Alloh tidak pernah menetapkan sesuatu kecuali kebaikan.
Coba perhatiin deh... manusia dengan segala keterbatasan yang dimilikinya ternyata emang bener2 bawa dampak positif bagi dia, karena bagaimanpun ALLOH Maha Tahu apa yang terbaik buat kita. Penglihatan kita terbatas, shingga gak bisa liat yang jauh2 (apalagi yg gaib. kcuali yg Alloh beri kelebihan). Pendengaran kita juga terbatas cuma sampe frekuensi 20 Khz.
Tapi ini juga jadi kebaikan karena klo kita bisa denger lewat dari itu niscaya smua suara yang ada di sekitar kita akan terngiang trus mmbuat kita susah tidur dan konsentrasi...
Apapun itu...
Benar adanya, kita dicipta penuh keterbatasan. Tapi justru krn inilah sharusnya yg jd sumber rasa syukur kita

with my sister


Menunggu

Tak ada yang lebih membosankan selain menunggu, bettul? Karena ia menghabiskan waktu.. megikis kesabaran secara perlahan.. menjengkelkan hati… merobek-robek rasa ingin tahu dan kepenasaranan.. Yah! MENGHABISKAN! Waktuu.. tenanga.. biaya..
Sering gak sih kamu ngerasa begitu, fren? MENUNGGU = satu kata yang meyebalkan! Saat antri registrasi, saat antri bayar listrik, saat antri beli tiket, saat antri pinjem buku... saat antri nonton konser (J).. Huhh.. saat nunggu temen dandan, saat nunggu bis dateng, saat angkot ngetem, saat nunggu nilai ujian akhir.. saat nunggu loading internet... weleh2... L
Yang terakhir itu tu yang paling menjengkelkan. Menurutmu bgmn? Saat menunggu yang seperti apa yang lagi kamu rasain? Menunggu menikah-kah? (huaaaaaaw... ini nih yang juga paling sensitif!)
Bicara tentang MENUNGGU. Ada hal menarik! Kalo dipikir-pikir.. bukankah hakikatnya smua kita yang lagi berkelana di dunia ini sedang MENUNGGU?
Yah! Menunggu pertemuan abadi kelak dengan-NYA. (mulai serius nih!)
Sesuatu yang paling esensi dari apapun yang kita lakukan saat ini. Yah itulah hakikatnya, MEnunggu.. (mau sekali lagi? Menunggu. (titik))...
----@#$!^~&*---------

Duhai, jiwa yang bak kapas terbang ditiup angin nafas..
Adakah hal yang lain yang ada di dirimu selain-NYA?
Bukankah kau tahu tiada kenikmatan terlezat kecuali saat semua tercurah pada-NYA?
Saat benih kebaikan yang kau sukai itu kau tebarkan..
Saat Sembah dan Syukur menjadi persembahan hanya untuk-NYA
Sadar SOMBONG adalah pakaian-NYA, bukan milikmu!
Kini kau tahu, tak ada yang kau punya.. sama halnya saat pertama kali terlahir
Satu hal yang seharusnya kau cari bila benar kau ingin kaya : AMAL!

Waktuku dan waktumu sama, fren!
Tak lama! Berapa sih umur manusia yang paling lama hidup di dunia sekarang ini?
Saat sadar, menunggu bisa jadi hal yang mendebarkan juga lho!
Tapi jelas tidak bagi yang bahkan terlena karena ketidaksadarannya itu...

Yo.. kita sama-sama sadar diri, hakikatnya kita sedang menunggu!
Sharusnya kejengkelan dan kesemrawutan pikiran yang kita rasakan itu membuat kita berfikir betapa kita sudah membuang waktu, biaya, tenaga dan potensi yang kita punya..
Inget lho fren..Hanya sedesah nafas saat semua berakhir!
Daripada nyesel ntar.. mendingan kita manfaatin waktu yang kita punya ini dengan sebaik-baik pemaknaan jiwa yang diberi amanah..
Bukankah haikatnya kita sedang diberi amanah oleh-NYA?
Keren kan? Gak semua dapet lho! Makanya... mumpung kesempatan memengang amanah itu belum berakhir... Yo! Lets make a history... Or We became a history!

Sunday, January 22, 2006

Mencara Sahabat

Mencari Sahabat

Katanya persahabatan sejati tidak akan pernah mati... Jangankan di dunia, pun di akhirat kelak, ada kemunginan pertemuannya berlanjut.
Sahabat memnag bisa menjadi segalanya saat „butuh“. Dia bisa jadi sosok penyemangat, penghibur, pemberi nasehat, penenag saat penat dan bertumpuknya masalah... pemberi solusi... teman senang susah, de-el-el de-es-be..
Kalo dilihat dari sekian aspek manfaat yang kita dapet dari temenan ituu.. smua juga pasti akan setuju.. siapa sih yang gak mau punya sahabat? Siapa sih yang tak merindukan kehadirannya? Tak hanya dalam konteks sahabat dalam arti teman, pokoknya siapapun itu bentuknya.. bisa kakak, adik, ibu, ayah... sodara apalah! Yang jelas ada indikasi kedekatan yang lebih yang kita rasakan..
Kadang, sering sekali timbul iri dalam hati saat melihat betapa orang lain bisa menjadi sosok sahabat baik bagi temnanya. Mereka terlihat begitu akrab. Selau berbagi satu sama lain, saling merasakan beban, senang, sesah, bahagia, dsb. Ada gelitik dalam lintasan hati ini mengapa aku tidak bisa spt mereka?
Yah, kedekatan memang tidak bisa dipaksaan, Seringnya bertemu bahkan untuk waktu yang lama bukanlah parameter yang tepat mengukur kedekatan hati seseorang. Sadar akan hal itu, kini akupun bisa sedikit paham mengapa teman sekosan terkesan kurang nyaman berbagi cerita denganku. Yah, mungkin saja ada hal yang tidak bisa disambungkan dari kami dalam hal ini.
Tapi kadang akupun heran, mengapa ketika suatu saat bertemu dengan kenalan baru yang sama sekali belum pernah bertemu sebelumnya tiba-tiba terjalin kedekatan yang begitu luar biasa. Entah magnet apa yang ada pada akhwat itu. Dia bahkan sosok yang biasa aku temui dikampus-kampus. Hal yang tak aneh! Tapi ini benar-benar aneh! Aku mendapati dia sosok yang inspiring (bangget gitchu loch!). Baru sekali itu aku bertemu dalam situasi yang tidak kebetulan. Bertemu dalam rapat luar biasa yang mungkin hanya sekali aku ikuti (lhaa.. wong iseng ikut rapat kakak saat main ke jkt). Deg! Sejam... dua jam.. cerita mengalir.. dan waaah.. sampai akupun sangat tsiqoh diajak nginep di asramanya.. dan wow.. saat pagi aku pulang ke bandung... Betapa kedekatan itu sulit di lukiskan.. bahkan sampai kini komunikasi kami tetap jalan.
Memang! Tiada kata seindah Ukhuwah...
Biarlah kedekatan hati itu terjalin secara alamiah tanpa paksaan ato sekedar formalitas dan tampilan luar. Toh, seringnya beraktivitas di organisasipun yang aku perhatikan tak semuanya bisa menikmati diri rajut indahnya UKHUWAH itu. Kadang interaksi yang terjadi bahkan dirasa hanya sekedar kewajiban meng-GOAL-kan sebuah acara. Tak lebih!

Thursday, January 19, 2006

tentang diri


ada kalanya.. tak tentu : tujuan, arah, langkah apa yang harus diambil .. bla..bla..bla..
yang jelas semua setuju pasti ingin lebih baik.
smua hal akan dilakukan.. bila perlu apapun itu.. setuju?!
no! but yes of course untuk smua hal yang positif.. baik dan kbaikan yang mnjdi khas dan fitrah manusia. Pun dengan diri ini. Alloh... i love U much.. U R The One I have!

Welcome!

Assalamualaikum all..
Hmm... blog baru neh.. ceritanya lagi pengen nyoba nulis blog2-an :).. katanya menulis itu menyehatkan (bener ga sih?) kalo dari hati..
Hanya ingin mencari.. mencari dan mencari..
Btw.. its me, seorang bernama leli yang tak ada beda dengan sosok manusia lain.. inspirasi adalah sesuatu yang dicarinya. Mudah2an ini adalah salah satu jalannya.. minimalnya tidak sama persis dengan manusia lain, selalu ada warna yang lebih cerah!